HOW TO STOP COMPARING YOURSELF TO OTHERS ?!

 


HOLA READERS! 
Eid Adha Mubarak everyone. 
May Allah give us good news on something, 
we have been patiently waiting for. 



Today, we are going to talk about "comparation". Jadi aku mengambil topik ini karena menurut aku sangat menarik dan memang dulu itu aku adalah tipikal orang yang sering banget membandingkan diri aku dengan orang lain. Tapi Alhamdulillah, since 2019 Im not doing that anymore. Yeay! 

And ... based on my experience, how can  I stop comparing my self to others?

Jujur, awalnya itu sulit banget. Aku sering nyalahin diri sendiri dan banyak menyesalnya, tapi by the time aku merasa ada perubahan yang terjadi pada pola pikir aku dan cara pandangku terhadap apa yang orang lain lakukan. Keadaan ini benar-benar mengubah banyak hal dan jadi positif banget hasilnya. So I think y'all also need to know how. 


1. BERSYUKUR (be Thankful)

Dari pengalaman pribadi aku, hal pertama yang harus wajib kita lakukan adalah bersyukur. Usahakan tiap hari pas bangun tidur dan mau tidur, ucapin "Alhamdulillah" whether you have a good day or not. Kalian tahu? Saying that term every single day will completely affect your life. Apapun yang terjadi, selama kalian masih bisa hidup, bersyukurlah. Setiap orang pasti akan punya masalahnya masing-masing. Setiap hari kita juga bakal dihadapkan sama masalah baru, baik itu positif atau negatif, tapi berusahalah untuk tetap bersyukur. 


Aku itu sekarang jadi orang yang memiliki pola pikir bahwa "everything happens for a reason". Makanya menurut aku, sebenarnya tidak ada yang harus kita sedihkan, karena aku percaya pasti ada suatu alasan dibalik itu semua. Poin pentingnya adalah sekarang kamu memang belum tahu alasan apa itu, tapi suatu hari nanti, Allah yang akan memberitahu kamu. 


2. LAKUKAN APA YANG KAMU SUKA (be Happy)
Ini bener banget sih. Asli. Kalo kalian ngelakuin apa yang kalian suka, kalian akan merasa sama sekali tidak tertarik dengan apa yang orang lain suka. Ngelakuin hal yang kalian suka bisa apa aja, mulai dari kerja, nulis mungkin, meditasi, dengarin podcast, buat video, edit video, buat content, etc. Konsepnya adalah, setiap manusia beda-beda, hal yang disuka juga beda-beda, dan yang dilakuin juga beda-beda sesuai dengan yang disuka. Jadi buat apa kita membandingkan diri kita yang udah melakukan hal yang kita sukai dengan diri orang lain yang kita bahkan nggak tahu dia ngelakuin itu karena dia suka atau apa. 
Aku kasih contoh ini misalkan pada diri aku sendiri, aku suka banget nulis. Dan setiap nulis sesuatu di blog ini terutama, aku pasti merasa senang banget, bahagia aja gitu. Nah, terus ada orang lain yang sukanya nyanyi atau gambar. Tapi, aku sama sekali nggak tertarik dengan kesukaannya mereka, karena konsep yang tadi itu, setiap orang punya kesukaannya masing-masing. Aku merasa bahwa aku happy nulis apa yang mau aku tulis, bangga dengan apa yang sudah aku tulis, dan sama sekali nggak memikirkan untuk bisa bahagia dengan cara orang lain. 


3. PIKIRKAN HAL-HAL BAIK SEBANYAK MUNGKIN (be Positive)

Positive vibes itu penting banget sih menurut aku. Apapun yang kamu lakukan. Sedang dimanapun kamu. Berusahalah untuk selalu berpikir positif. Pikiran kita memang dipenuhi oleh hal-hal berbau negatif, praduga lah intinya. Tapi menurut aku, our mind is under control, jadi kita bisa mengatur pikiran kita untuk memikirkan hal-hal positif. 

Dari apa yang aku lakuin, ketika mikir positif, aku cenderung akan lebih bersemangat untuk melakukan semua hal yang mau aku lakukan. Sedangkan ketika aku mikir negatif, aku cenderung lebih males, tidak berenergi, tidak bersemangat menjalani aktivitas, pasrah banget lah intinya. Padahal kan seharusnya, kita berusaha dulu semampu kita, sekuat kita. Baru kemudian, kita serahkan hasilnya pada Allah, yang Maha Kuasa. Karena, hasil dari usaha kita, hanya Allah yang dapat menentukan. Bisa jadi kita diberikan kesempatan karena itu memang baik untuk kita, dan bisa jadi juga kita tidak diberikan kesempatan karena itu juga yang terbaik untuk kita. Jangan sampai putus asa karena apa yang didapatkan orang lain sedangkan kalian nggak. 

Ingat, we don't know, only Allah knows. 


4. KERJAKAN SEGALA SESUATU DENGAN HATI (be Sincere)

Ketika kamu mengerjakan segala sesuatu dengan hati (ikhlas maksudnya), maka kamu akan merasa amat sangat bersyukur. Percayalah. Kamu akan merasa bangga dengan apa yang sudah kamu lakukan. Oleh karena itu, kamu akan secara otomatis merasa tidak perlu dan tidak ada gunanya membandingkan diri kamu dengan orang lain, karena kamu akan sibuk dengan perasaan kamu yang merasa bahagia, dan senang pada diri sendiri akan apa yang sudah kamu kerjakan. 


5. TETAP TENANG (don't be Panic with what others achieve)

Harusnya kita malah ikut berbahagia. 

Sebenarnya, dari pandangan aku, orang-orang mostly mulai merasa panik, stress, dan cemas dengan apa yang dicapai orang lain, ketika orang lain disini adalah teman kita atau seseorang yang kita kenal. Bener kan? Of course! 10/10. 100%. Nah, itu yang salah dari pemikiran kita. Kenapa ketika orang lain yang tidak kita kenal memiliki suatu pencapaian, kita malah ikut bahagia dan bangga. Tapi, ketika orang didekat kita atau yang kita kenal memiliki suatu pencapaian, kita malah jadi panik. Ada yang salah kan berarti dengan apa yang selama ini terdoktrin didalam kepala kita masing-masing? Sebenarnya mungkin itu terjadi karena kita berusaha untuk imitate orang yang ada didekat kita dan ingin mengikuti alur hidupnya dia. 
Dulu, aku sering sekali bertanya sendiri pada diri aku "kenapa ya dia bisa", "kenapa ya kok aku gabisa sih", "ih kenapa dia pinter banget", "ih kan aku juga pengen", etc. Banyaklah intinya pemikiran-pemikiran seperti itu. Tapi diperjalanan selama 2019, aku mulai tersadar dan berada di fase yang mengatakan pada diri aku sendiri "iya dia memang pantas dapatin hal itu", "iya dia kan udah berusaha semaksimal mungkin", "akhirnya dia dapat apa yang dia inginkan". 
Nah, pertanyaannya kenapa aku mulai bisa seperti itu? Kenapa aku tidak panik lagi? Jawabannya adalah karena aku udah siap dengan alur aku, aku mulai tahu arah dan tujuan aku sendiri. Maksudnya, aku sudah memikirkan hal-hal yang mau aku lakukan, yang mau aku capai, dengan jalan yang insya Allah sesuai dengan yang aku mau dan jika Allah izinkan. Gitu. Menurut aku, seseorang itu cenderung panik atau tidak suka dengan pencapaian orang lain, ketika dia sendiri belum siap. Belum ada rencana apapun untuk masa depan dia. Belum memikirkan apapun terkait yang mau dia lakukan kedepannya. Masih blank aja gitu. Makanya sulit untuk kita bisa mengapresiasi apa yang orang lain capai dan cenderung untuk membandingkan diri kita dengan orang lain yang sudah mencapai sesuatu. 

Jadi, harusnya masing-masing dari kita sudah mulai untuk punya rencana sendiri, punya gambaran jalur kehidupan sendiri. Nggak perlu menyontek dari orang lain. Nggak perlu ngikutin ceritanya orang lain. Dan nggak perlu punya standar pencapaian yang sama dengan orang lain. Konsepnya adalah manusia aja diciptakan beda-beda, nah jadi alur hidupnya juga akan beda-beda dong. Apa yang dialami tiap orang juga beda. Intinya, percaya aja dengan apa yang udah kamu pikirkan. Berusaha untuk itu. Setelah itu, serahkan pada Allah, karena semuanya berada di keputusan Sang Pencipta. 


Terus semangat dan stop comparing yourself to others, ok? 









Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan TRIK lulus beasiswa PPA

BELAJAR FARMASI - SINGKATAN DALAM RESEP

TIPS dan TRIK LULUS TES PROFESI APOTEKER UNPAD (EKSTERNAL STUDENT)