TIPS dan TRIK Lulus Tahap 2 Beasiswa Australia Awards Scholarships (AAS) 2022 - JST INTERVIEW

 


HOLA READERS !!

Welcome back to my blog

AND

Alhamdulillah 

Im happy to share that I am selected as one of AAS Awardees intake 2023

Yeay!


Bismillahirrahmanirrahim

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, dari Februari hingga Agustus 2022, alhamdulillah. Tepat tanggal 18 Agustus 2022 aku menerima email yang berisikan "congratulations" dari AAS Long-term Awards. Alhamdulillah ya Allah. Aku bersyukur banget alhamdulillah. Allah yang Maha Baik. 

In case kalian penasaran, berikut isi emailnya


Aku nangiss bangett, it seems like impossible for me, but Allah makes it possible. You have to believe in Allah. Ya Allah alhamdulillah. Alhamdulillah. 

Oleh karena itu, disini aku akan membagikan kepada kalian lanjutan TIPS dan TRIK untuk lolos tahap 2 beasiswa AAS, yaitu INTERVIEW dan juga IELTS. 

Sama seperti sebelumnya, sebelum kita ke TIPS dan TRIK, ada satu hal yang perlu kalian ketahui di tahap kedua seleksi beasiswa AAS ini, yaitu:

Ada 2 tahap seleksi yang akan kalian lalui

1. IELTS 

2. JST (Joint Selection Team) Interview

Biasanya jarak antara IELTS dan JST INTERVIEW 3 hari sampe 2 minggu. Jadi, tergantung pada jadwal yang kalian dapatkan saat menerima email shortlisted. Hal yang perlu kalian perhatikan untuk IELTS adalah setidaknya kalian memenuhi batas persyaratan (baca lagi panduan handbook), sedangkan untuk INTERVIEW sendiri usahakan kalian bisa meyakinkan interviewer. Jangan persiapkan diri kalian berat sebelah ya belajarnya, harus balance, 50-50, karena penilaiannya dari 2 sisi juga. Jangan karena sibuk belajar IELTS jadi ga latihan INTERVIEW, atau jangan juga sebaliknya, sibuk latihan INTERVIEW eh nilai IELTS nya kebablasan dibawah batas minimal. Jadi harus balance ya. 


------

Okay, sekarang mari kita menuju ke TIPS dan TRIK LOLOS TAHAP 2 (IELTS dan JST INTERVIEW) Beasiswa AAS. 

Ps. Disclaimer dulu nih, karena aku adalah Master candidate, jadi sepertinya tips yang akan aku beirkan hanya berlaku untuk Master candidate ya, karena untuk PhD itu proses interview dan skema atau alurnya akan berbeda, karena ada proposal penelitian yang harus mereka jelaskan. Namun, jika kalian juga tetap tertarik untuk membaca, ga masalah banget sih. Enjoy! 


1. Baca dan pahami kembali OASIS kalian masing-masing

Berdasarkan pengalaman aku sendiri, interviewer akan menanyakan segala hal terkait jawaban kalian di OASIS. Jadi, jangan lupa untuk download file OASIS kalian sebelum penutupan beasiswa ya aka 29 April. Usahakan kalian benar-benar paham dengan apa yang kalian tulis di OASIS (harusnya jika memang kalian menulis sendiri essay dan data-data di OASIS, maka tidak akan ada masalah yang signifikan). 

Pahami benar-benar tujuan kalian melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya itu untuk apa. Oh iya, pikirkan juga poin-poin unik yang ingin kalian tampilkan dari diri kalian selama interview (yang berhubungan dengan kampus dan jurusan tujuan kalian ya), jangan sampai kalian sendiri belum terlalu mengerti dengan uni dan jurusan tujuan kalian. Sebagian besar pertanyaan selama interview sangat berhubungan dengan apa yang kalian tulis di OASIS, jadi resapi dan pahami lagi isi OASIS kalian yaaaa. 


2. Belajar IELTS 

Poin ini yang kadang-kadang dilupakan, karena menganggap dirinya sudah apply dengan IELTS sehingga udah merasa PD banget. Padahal sesungguhnya kalian juga harus tetap belajar, agar setidaknya nilai IELTS kalian saat test itu berada di range aman (which is no band less than 6). Boleh aja sih sebenarnya ada section yang nilainya dibawah 6, misalkan 5.5, tapi nilai ini akan berpengaruh ke berapa lama kalian akan mengikuti PDT (Pre Departure Training) nantinya. Jika bisa dengan waktu yang lebih singkat, kenapa enggak. Jadi berusahalah dan belajarlah untuk IELTS juga, jangan hanya fokus untuk belajar Interview. Kenapa? Karena sekalipun hasil interview kalian bagusssss banget, tapi nilai IELTS kalian turun drastis, kalian juga akan tergeser oleh kandidat lain yang lebih baik nilainya. Ingat, penilaian tahap 2 ini 50-50, jangan berat sebelah belajarnya. 


3. Jangan lihat dulu hasil IELTS kalian

Jadi gini, biasanya jarak antara IELTS dan interview itu selama 3-10 hari ya. Ada kalanya, kalian dapat jadwal yang berbedanya cukup jauh, sehingga setelah test IELTS, nilainya sudah lebih dulu keluar daripada hari interview kalian. Nah, menurut saran aku, jangan lihat dulu nilai kalian. Kalo kalian PD banget, silahkan sebenarnya, tapi saran dari aku jangan dulu, karena itu sangat potensial untuk memecah konsentrasi pembelajaran kalian untuk tahap interview. Paling ditakutkan adalah hasilnya tidak sebaik yang kita harapkan, dan fakta ini secara tidak langsung akan membawa sinyal negatif ke otak kita, mendoktrin kita menjadi tidak fokus lagi untuk belajar. Jadi, usahakan jangan lihat dulu nilai IELTS kalian, jika memang INTERVIEW belum berlalu. Fokus aja dulu untuk belajar interview. 


4. Belajar Interview


Poin ini adalah yang terpenting. Yap, kita harus benar-benar tahu sudah sejauh apa kita bisa menjawab pertanyaan interview, apakah masih terbata-bata? apakah sudah terlihat cukup meyakinkan? apakah terlihat tidak semangat? dan banyak pertimbangan lainnya. So, you have to practice practice and practice. Usahakan ada yang dapat memberikan feedback dari jawaban kalian ya, maksudnya mengkritisi apa yang kalian jawab. Tapi untuk teman-teman yang suka insecure atau tidak punya siapapun untuk bisa memberikan, don't worry, you can practice infront of mirror and record it, so that you can review it by yourself (but i think you need extra time to watch lots of good interview vidoes on youtube to be able to review your own style). 

Ingat juga bahwa akan ada dua pewawancara nantinya (untuk master) dan akan ada 4 pewawancara (untuk PhD). Pertanyaan yang akan diajukan tentunya akan linear dengan jawaban yang kalian berikan, artinya berlanjutlah gitu. Jadi, usahakan kalian menjawab dengan jujur dan jelas, sehingga tidak berbelit-belit. Straight to the point lah intinya. 


5. Senyum dan Percaya Diri dalam menjawab 


Personally, ini penting banget sih menurut aku. Senyum dan percaya diri akan membawa vibes yang positive ke atmosphere ruangan. Enjoy, anggap kalian sedang menceritakan atau menjelaskan cita-cita kalian kepada seseorang yang dapat membantu kalian untuk menggapai hal tersebut. Jangan tegang, rileks, napas dulu. Pewawancara itu akan tau kandidat yang grogi, nervous, tidak percaya diri, atau ketakutan. Jadi berusahalah untuk rileks, kalo bisa sebelum interview, pagi-pagi abis sholat, meditasi dulu atau latihan pernapasan intinya, jadi bisa lebih tenang. Fyi, sewaktu aku interview, aku selalu berusaha untuk tersenyum dan ceria (hahahaha), bahkan sampai akhir interview itu semua pada ketawa. Intinya, bawalah vibes happy and positive dari diri kalian selama proses interview, itu penting banget. 


6. Siapkan Satu Pertanyaan untuk diakhir 

Poin ini juga penting banget dan terkadang disepelekan oleh orang-orang. Saat akhir interview, kalian pasti akan ditanyakan "apa ada hal yang ingin kamu tanyakan sebelum sesi ini berakhir?" Nah, gunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin gais. Whether kalian mau nanya hal terkait jurusan atau uni, tanyalah saat diberikan kesempatan ini. Tapi ingat, pertanyaan kalian juga jangan pertanyaan template yang jawabannya itu ada di handbook atau website, coba carilah pertanyaan unik yang bisa dijawab oleh siapapun penginterview kalian nantinya. Takutnya kalo terlalu spesifik terkait bidang kalian, nanti tidak ada penjelasan dari interviewer jika mereka bukan berasal dari bidang yang sama dengan kalian. 


7. Ikhlas dan Berdoa 


Intinya adalah ketika kalian sudah berusaha yang terbaik, insya Allah, if something is destined for you, never in a lifetime will it be for somebody else. Setelah berusaha semampu kita, sekarang saatnya kita berserah dan bertawakkal dengan berdoa juga meminta doa pada orang tua dan keluarga. Semakin banyak yang mendoakan kita, insya Allah semakin baik, karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu doa kapan dan dari siapa yang akan dikabulkan, jadi berdoalah dengan ikhlas, apapun yang terjadi, berarti itu yang terbaik menurut Allah untuk kamu. Rezeki itu hanya Allah yang tahu, jadi serahkan semuanya pada Allah. 

Allah is the best of planners. 






Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan TRIK lulus beasiswa PPA

BELAJAR FARMASI - SINGKATAN DALAM RESEP

TIPS dan TRIK LULUS TES PROFESI APOTEKER UNPAD (EKSTERNAL STUDENT)