BELAJAR FARMASI - SINGKATAN DALAM RESEP




Holaaa readers!! 
What's up?

Okay, kali ini kita akan belajar mengenai farmasi (Yap, that is my department)


Jadi, untuk teman-teman seper-farmasian. Kita pasti udah nggak asing lagi dengan yang namanya resep dan diawal-awal semester (di semester awal maksudnya), kita akan diperkenalkan segala hal tentang resep (including cara bacanya, buatnya, maksudnya etc). So, tidak perlu berlama-lama lagi, mari kita bahas langsung istilah atau singkatan yang sering dijumpai dalam resep. 

1. ac ; pc

ac merupakan singkatan dari ante coenam yang artinya "sebelum makan." Istilah ini biasanya ditulis pada cara pakai obat-obat lambung, seperti antasid, simetikon dkk. Sedangkan pc merupakan singkatan dari post cibum yang artinya "sesudah makan." Istilah ini biasanya ditulis pada cara pakai obat-obat, seperti metformin, dan lainnya. Namun, banyak juga obat-obat yang pemakaiannya tidak ditulis sesudah atau sebelum makan. Maka, akan ada 2 kemungkinan, yaitu; obat itu dapat diminum sebelum maupun sesudah makan atau biasanya diminum sesudah makan. Untuk obat yang harus diminum sebelum makan, mostly akan dituliskan cara pakainya, sedangkan obat yang dapat diminum setelah makan sering tidak dituliskan. 

2. ad.aur ; aur.dext (a.d.) ; aur.lev (a.l.)

ad.aur merupakan singkatan dari ad aurem yang artinya "pada telinga." Istilah ini digunakan pada obat-obat yang penggunaannya ditujukan langsung pada bagian telinga. aur.dext merupakan singkatan dari auri dextra yang artinya "telinga kanan" sedangkan aur.lev merupakan singkatan dari auri laevae yang artinya "telinga kiri." Jika ada tertulis keduanya, maka digunakan untuk telinga kanan dan kiri. Penggunaan biasanya mengikuti petunjuk pada resep (berapa tetesnya sekali digunakan).

3. b.d.d (b.in.d) ; t.d.d (ter.in.d) 

b.d.d merupakan singkatan dari bis in die yang artinya "2 kali sehari", sedangkan t.d.d merupakan singkatan dari ter in die yang artinya "3 kali sehari." Istilah ini biasanya digunakan pada resep dan dituliskan dibawah dari nama obat yang diresepkan. Saat ujian praktikum, saya menemukan soal dengan tulisan s.d.d, saya tidak tahu apa maksud itu awalnya dan hanya menyebutkan bahwa artinya "1 kali sehari" dan benar saja, tebakan saya tepat. Ternyata s.d.d adalah singkatan dari semel de die yang artinya 1 kali sehari.

4. ad ust. extr. 

ad ust. extr.  merupakan singkatan dari ad usum externum yang artinya "untuk pemakaian luar." Istilah ini biasanya dituliskan pada resep yang berisikan salep, gel, bedak gatal, dll. Namun, saat praktikum dipuskesmas maupun apotek, saya jarang menemukan adanya penggunaan istilah ini, sepertinya hanya digunakan saat praktikum dikampus saja.

5. c.th ; c.p ; c. 

c.th merupakan singkatan dari cochlear thea yang artinya "sendok teh / 3 mL" dan c.p merupakan singkatan dari cochlear parfum/pulfis yang artinya "sendok bubur / 8 mL", serta c. merupakan singkatan dari cohlear yang artinya "sendok makan / 15 mL." Istilah ini biasanya digunakan pada resep yang mengandung sirup atau suspensi atau emulsi yang diperuntukkan untuk diberikan secara oral/ diminum. Terkadang kita menyamakan antara sendok makan dan sendok teh dirumah dengan ukuran c. dan c.th yang dimaksud disini. Namun, hal itu tentunya salah, yang benarnya adalah menggunakan sendok takar yang diberikan bersama kemasan obatnya, karena sudah tertera volumenya berapa mL dengan jelas.

6. gtt.

gtt. merupakan singkatan dari guttae yang artinya "tetes". Nah, biasanya istilah ini itu tertulis pada resep-resep praktikum yang salah satu bahannya adalah cairan. Paling sering sih ada tulisan gtt. ini.

7. h.m. ; h.s.

Tolong diperhatikan, h.m. disini bukan merk brand fashion ya. h.m. merupakan singkatan dari hora matutina yang artinya "pagi-pagi". Sedangkan h.s. merupakan singkatan dari hora somni yang artinya "pada waktu mau pergi tidur". Sebenarnya dua istilah ini mungkin jarang ya kita temuin di resep, tapi pernah. Dua-duanya digunakan untuk menjelaskan petunjuk penggunaan sediaan atau obatnya ya, berarti penulisannya mungkin sebaris dengan signatura. Jadi perlu untuk kalian ingat. 

8. jej. ; jentac. ; prand.

jej. merupakan singkatan dari jejune yang artinya "perut kosong". Sedangkan jentac. merupakan singkatan dari jentaculum yang artinya "makan pagi" dan prand. merupakan singkatan dari prandium yang artinya "sarapan". Ketiga istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan petunjuk penggunaan sediaan atau obatnya. Untuk jentac. dan prand. umumnya lebih sering dijumpai tulisan prand. sih. Tapi setidaknya kalian harus tahu bahwa jentac. artinya juga makan pagi.

9. m.p ; n. ; n.et.m

m.p merupakan singkatan dari mane primo yang artinya "pagi-pagi sekali". Sedangkan n. merupakan singkatan dari nocte yang artinya "malam hari" dan n.et.m merupakan singkatan dari nocte et mane yang artinya "malam dan pagi". Kalian mungkin jarang menjumpai ini dalam resep, tapi tetap saja sebagai farmasis kita harus tahu ya.

10. p.r.n 

Salah satu istilah yang paling sering muncul dalam resep adalah p.r.n (untuk mahasiswa tingkat satu yang masih belum tahu). p.r.n merupakan singkatan dari pro re nata yang artinya "kadang-kadang, jika perlu". Biasanya istilah ini lebih sering muncul saat ujian, dimana dosen ingin mengecoh kita saat menjelaskan pada pasien (dalam praktik kefarmasian) mengenai penggunaan obatnya.

11. oc. ; o.d. ; o.l. ; o.s. ; o.d.s. 

Untuk kelima istilah diatas itu, berkaitan dengan mata, sehingga hanya ditemukan pada resep-resep yang mencangkup obat tetes mata, salep mata, atau sediaan yang berkaitan dengan mata. oc. merupakan singkatan dari occulus yang artinya "mata", o.d. merupakan singkatan dari occulus dexter yang artinya "mata kanan", o.l. dan o.s. merupakan singkatan dari occulus levus dan occulus sinister yang artinya "mata kiri"(jadi levus dan sinister itu artinya kiri ya), sedangkan untuk o.d.s. merupakan singkatan dari occulus dexter et sinister yang artinya "mata kanan dan kiri" (artinya pemakaiannya untuk kedua bola mata).



_ to be continue_




Comments

Popular posts from this blog

TIPS dan TRIK lulus beasiswa PPA

TIPS dan TRIK LULUS TES PROFESI APOTEKER UNPAD (EKSTERNAL STUDENT)